MotoGP -
Persaingan kelas MotoGP memang keras. Semua faktor sangat berpengaruh bagi pencapaian diakhir musim. Tim SUZUKI memang berambisi untuk merebut gelar juara dunia MotoGP, namun usaha tersebut belumlah cukup untuk melawan dominasi YAMAHA dan pabrikan lain yang ikut berkompetisi di ajang MotoGP.
Musim ini, dua pembalap SUZUKI Loris Capirosi dan Chris Vermeulen hanya berada di urutan sembilan dan 12 pada klasemen akhir musim. Menurut Kevin Schwantz, Suzuki sebenarnya memiliki peluang untuk mulai kembali bersaing dengan para kompetitor lain andai SUZUKI mampu merekrut Ben Spies pada awal musim 2009-2010. MotoGP sendiri sebenarnya bukan dunia baru bagi Ben Spies, karena pada tahun 2008 Spies pernah mencicipi persaingan motoGP melalui wildcard dan mengoleksi 20 poin dari tiga kali penampilannya.
Namun tim SUZUKI tidak memandang serius atas peforma pembalap asal Amerika Serikat tersebut. Spies bahkan tidak menerima tawaran kontrak dari SUZUKI untuk berlaga di kompetisi motoGP. Melihat peluang tersebut, YAMAHA Tech 3 berhasil mengontrak Spies untuk kemudian berlaga di ajang World Superbike (WSBK). Hasilnya, Spies berhasil menjadi juara dunia World Superbike pada musim pertamanya. Spies pun langsung diangkat ke kelas MotoGP untuk musim 2010 dan akan menggantikan James Toseland mantan juara WSBK.
"Saya yakin Paul Dennings (bos Rizla Suzuki) saat ini sedang menggaruk-garuk kepala dan sedang memikirkan alasan untuk permakluman," tutur Schwantz di MCN. "Ben telah berada di Suzuki sejak 16 tahun dan tidak ada yang benar-benar dilakukan untuk mengakomodasinya. Saya pikir titel Superbike yang didapatnya itu bukan kebetulan," pikirnya kembali.
(yp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar