Jorge Lorenzo sebenarnya ingin "main aman" di Losail.
Tapi karena adrenalin yang menggelegak, dia pun mengambil beberapa risiko yang akhirnya terbayar dengan finis di posisi dua. Saat ini kondisi tangan Lorenzo, yang cedera di saat pra-musim, masih belum pulih benar. Itu mengapa dia sempat berniat enggan terlalu memaksakan diri meski dapat posisi start cukup baik di posisi dua.
Hasilnya memang terlihat dalam balapan. Setelah start dengan relatif biasa-biasa saja sehingga langsung dilewati sejumlah pembalap, Lorenzo pun kemudian terlihat tak terlalu bernafsu merangsek ke depan saat sudah berada di posisi empat.
Dari posisi itu si rider Spanyol lantas lebih banyak jadi penonton saat Nicky Hayden dan Andrea Dovizioso berduel, seraya berusaha mencari celah dari Valentino Rossi yang ada di posisi terdepan.
Meski demikian, Lorenzo ternyata tak bisa anteng begitu saja. Di beberapa lap menjelang garis finis, tiba-tiba Lorenzo memacu kencang YZR-M1 yang dia tunggangi dan menyalip Hayden. Belum habis bikin kejutan, tak lama kemudian giliran Dovizioso dia lewati.
Pada akhirnya, posisi dua ditempati Lorenzo dan menggenapkan finis satu-dua Yamaha. Capaian ini menyamai finis serupa yang dia catatkan pada debutnya di MotoGP tahun 2008 lalu.
"Aku sangat puas dengan posisi kedua. Aku berpikir untuk tenang-tenang saja dan tak ambil banyak risiko. Tapi ketika adrenalinku meninggi, mustahil buatku untuk tetap tenang, aku ingin maksimal, aku harus berkendara dengan ngotot."
Dan inilah yang aku lakukan di lap-lap akhir, sliding dan bersenang-senang. Tapi aku lelah dan itu berisiko, jadi akhirnya aku finis kedua," tukas Lorenzo di Autosport.
Mengenai startnya yang kurang mengesankan, Lorenzo mengaku bahwa saat itu dia memang tak nyaman karena sebelum itu motornya juga mengalami masalah, terutama di masalah cengkeraman motor bagian belakang.
"Dani (Pedrosa), Andrea dan Nicky lebih cepat dariku. Aku sabar dan di lap-lap akhir dan bahan bakarku berkurang, semakin mudah buatku untuk berkendara, dan pada akhirnya aku bisa jadi lebih cepat dan melewati Nicky dan Andrea," analisa Lorenzo.
(yp)