Casey Stoner sempat memberi harapan akan menguasai MotoGP Qatar dengan tampil tercepat di tiga sesi sebelum lomba. Tapi Stoner akhirnya tak finish dan ia pun meminta maaf.
Sebelum lomba, Stoner menguasai latihan bebas pertama, kedua dan kualifikasi. Namun di lomba, akibat kecerobohannya sendiri, penggeber Ducati itu terjatuh di lap kelima dan gagal finis.
Dalam lomba yang digelar di Sirkuit Losail, Senin (12/4/2010) dinihari WIB itu, Stoner yang duduk di pole position sempat kehilangan tempat terdepan meski kemudian bisa merebutnya lagi.
"Motor saya ngadat di start, sehingga saya tidak cukup bagus memulai lomba. Tapi saya merasa enak dan kemudian bisa menyalip beberapa pembalap," komentar Stoner seperti dikutip Ultimate Motor Cycling.
"Saat saya sudah berada di depan, saya mulai menemukan ritme. Tapi bagian depan motor mulai bermasalah di tikungan panjang, jadi saya memutuskan mengendarai dengan lebih halus dan tidak memberi banyak tekanan ke ban depan dengan tanki penuh," urainya.
Tapi keputusan untuk tidak terlalu memforsir motor itu jadi bumerang buat Stoner. Ia jatuh bersama Ducati Desmosedici GP 10-nya dan Stoner pun harus pulang dengan tangan hampa.
"Melihat telemetri, saya kurang memberi beban ke bagian depan. Jadi menurut saya, mungkin sebaiknya saya tetap dengan gaya awal," sesal pemuda asal Australia tersebut.
"Ini kesalahan saya dan saya minta maaf kepada tim karena kami telah tampil bagus sepanjang akhir pekan ini dan kami pulang dengan tangan kosong," lanjut Stoner.
Kegagalan di Qatar dinilai Stoner bukanlah bencana. Selain karena sebenarnya motornya tampil apik, musim juga masih panjang sehingga timnya masih bisa memperbaiki keadaan.
"Ini bukanlah bencana karena kami tahu motor kami telah membaik di bagian di mana dulu kami kesulitan, contohnya pada cengkeraman bagian belakang, dan perjalanan kita masih panjang," tuntas juara dunia 2007 itu.
(yp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar