Rabu, 26 Mei 2010

Stoner Putuskan Tinggalkan Ducati

MotoGP - Tahun 2010 bisa menjadi musim terakhir Casey Stoner membela Ducati. Pembalap Australia itu dikabarkan sudah memutuskan hengkang, dengan Honda yang jadi tujuan berikutnya.

Keinginan Honda mendapatkan Stoner sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Pabrikan asal Jepang itu berniat mempekerjakan Stoner demi menyudahi puasa kemenangan yang sudah berlangsung selama tiga musim terakhir.

Kepergian juara dunia 2007 itu sepertinya akan benar-benar terjadi. Seorang sumber Ducati, seperti dikutip dari Crash, menyebut kalau rider Australia itu sudah mencapai kesepakatan verbal dengan Honda untuk membela tim tersebut musim depan.

"Terkait kepindahan Casey ke Honda tahun depan, saya pikir deal-nya sudah terjadi. Saya tak punya informasi tertulis dan saya tak mau direkam, tapi itu hanya perasaan khawatir. Saya pikir dia sudah memutuskan untuk pergi," sahut sumber Ducati yang disebutkan punya posisi tinggi tersebut.

Salah satu alasan yang mendorong Stoner pindah ke Honda adalah keberadaan mantan tim manajer Ducati, Livio Suppo. Saat jadi juara dunia tiga tahun lalu, Suppo adalah pendamping Stoner di Ducati, sebelum menyeberang tahun 2009 lalu.

Bursa formasi tim musim depan pun dipastikan banyak mengalami perubahan jika Stoner benar-benar pindah. Crash menyebut kalau salah satu dari Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo akhirnya akan mengisi tempat Stoner di Ducati, mengingat kedua pembalap tersebut sudah lama diincar Ducati.
(yp)

Yamaha Pimpin Persaingan

MotoGP - Dari tiga seri balapan yang sudah berlansgung sejauh ini, duo Yamaha Valentino Rossi-Jorge Lorenzo memimpin persaingan. Hal ini membuat The Doctor terkejut.

Baik di Qatar, Spanyol, dan Prancis Rossi dan Lorenzo selalu naik podium. Bahkan di Qatar dan Prancis duo Yamaha berhasil finis 1-2.

Kondisi ini membuat duet Italia dan Spanyol tersebut memimpin persaingan. Lorenzo ada di puncak dengan poin 70, sementara Rossi di tempat kedua dengan nilai 61.

Selisih angka antara duo Yamaha itu dengan rider lain cukup jauh. Rossi berjarak 19 angka dari peringkat ketiga klasemen sementara yaitu Andrea Dovizioso.

"Hal yang di luar ekspektasi saya adalah bertarung hanya dengan Jorge. Setelah musim dingin tahun lalu, saya semula berharap Casey Stoner dan juga Dani Pedrosa --terutama Stoner-- bakal memberikan perlawanan ketat. Tapi sekarang situasinya seperti duel antar pembalap Yamaha," kata Rossi seperti diberitakan Crash.net.

Pedrosa sendiri saat ini masih berada di tempat keempat klasemen sementara. Situasi lebih buruk dialami Stoner yang tercecer di papan bawah.

Soal persaingan duo Yamaha ini, Lorenzo juga punya pendapat. "Saya menilai saat ini Valentino dan saya memiliki konsistensi di mana pembalap lain tak mempunyainya," kata pembalap bernomor 99 itu.
(yp)

Yamaha Pertahankan Rossi-Lorenzo


MotoGP - Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo memang bersaing. Meski begitu, Yamaha berniat untuk mempertahankan rider Italia dan Spanyol itu untuk musim depan.

Kontrak Rossi dan Lorenzo, bersama Dani Pedrosa dan Casey Stoner berakhir pada pertengahan musim ini. Itu berarti tim-tim tempat keempat rider tersebut bernaung juga harus mulai berpikir sejak saat ini, mempertahankan atau melepas para pembalap tersebut.

"Saya tidak suka pembicaraan soal perpindahan pembalap dilakukan terlalu dini, di awal musim. Meski begitu kami harus menerima karena situasinya memang seperti ini," ujar chief tim Yamaha Lin Jarvis kepada La Gazzetta dello Sport, seperti dilansir dari Autosport.

Jarvis menerangkan bahwa prioritas utama Yamaha adalah mempertahankan Rossi dan Lorenzo. "Itu adalah program kami. Apakah keberadaan mereka berdua memakan biaya terlalu besar? Menurut saya hal tersebut tidak hanya soal uang semata."

"Kami bisa memberikan mereka gaji yang layak, ditambah lagi dengan situasi teknis dan motor yang sangat menarik."

Lalu kapan Yamaha bakal menentukan sikap? "Kami terus berbicara dengan kedua pembalap itu dan kami berharap bisa menentukan tim untuk musim 2011 pada tengah musim ini. Soal waktu, kami berharap bisa selesai di sekitar seri di Laguna Seca, sehingga setelah itu kami bisa fokus di paruh kedua kompetisi," tuntas Jarvis.

Ada pun MotoGP AS (di Laguna Seca) digelar pada 25 Juli 2010.
(yp)

Honda Ingin Rossi-Stoner

MotoGP - Sudah tiga musim berturut-turut Honda gagal menempatkan ridernya sebagai juara MotoGP. Salah satu rencana untuk mengakhiri puasa gelar adalah menyatukan dua rider yang merajai tiga musim terakhir.

2006 adalah kali terakhir pembalap Honda menjadi yang terbaik di MotoGP. Adalah pembalap Amerika Serikat Nicky Hayden yang sukses menjuarai kompetisi ketika itu.

Setelahnya Honda harus menyaksikan Ducati dan Yamaha meraih mahkota juara. Di tahun 2007 gelar terbaik menjadi milik pembalap Ducati Casey Stoner. Sementara itu di tahun 2008 dan 2009 tahta menjadi milik rider Yamaha Valentino Rossi.

Sementara itu Honda di tahun 2007 harus puas menduduki posisi kedua. Sedangkan di musim 2008 dan 2009 di tempat ketiga.

Bisa jadi karena sudah gerah karena cukup lama tak meraih hasil terbaik, pabrikan yang bermarkas di Tokyo itu berencana melakukan sejumlah perbaikan. Di antaranya adalah dalam formasi pembalap.

Wakil presiden Honda Racing Team, Shuei Nakamoto mengatakan bahwa timnya "naksir" pada dua rider yang menjadi raja di tiga musim terakhir yakni Casey Stoner dan Valentino Rossi.

"Karena Honda tidak termasuk dalam podium, maka kami ingin menang. Kami sudah bertanya dengan Colin Stoner (ayah sekaligus manajer Casey Stoner) apakah mereka bersedia bergabung dengan kami," ujar Nakamoto di Autosport.

"Kami memang belum membuat program untuk musim depan. Mungkin kami akan melakukannya pada bulan Juli. Namun kontrak empat pembalap teratas bakal segera berakhir di tengah musim ini, jadi normal bila kami tertarik kepada mereka, termasuk Valentino (Rossi) juga," tutupnya.
(yp)

Lorenzo Salah Prediksi

Le Mans - Jorge Lorenzo memenangi duel dengan Valentino Rossi untuk menjuarai MotoGP Prancis. Meski menargetkan podium teratas, dia tak menyangka kalau kemenangan  yang didapat lebih mudah dari yang dibayangkan.

Berada di belakang Valentino Rossi saat balapan dimulai, Lorenzo sempat terlibat pertarungan ketat dengan rekan setimnya itu. Tanda-tanda kemenangan rider 23 tahun itu mulai terlihat di lap 11, saat dia mulai menjaga jarak aman dengan The Doctor.

Dalam konferensi pers usai balapan, pembalap Spanyol itu menyebut kalau kemenangan yang dia dapat sebagai hasil dari penampilannya yang jauh lebih tenang. Kini, secara keseluruhan dia menganggap kalau balapan di Sirkuit Le Mans, Minggu (23/5/2010) kemarin, berjalan lebih mudah dari yang dia prediksi sebelumnya.

"Ya, itu lebih mudah dari yang saya pkirkan sebelumnya," sahut Lorenzo dalam wawancaranya dengan AS.

"Saya selalu berusaha tampil hingga batas kemampuan, tapi kadang Anda superior atas pembalap lain dan tidak dengan pembalap lain. Kali ini saya tampil dengan baik dan performa saya terus membaik seiring kondisi ban," lanjut pemuncak klasemen sementara itu.

Usai menyentuh garis finis, Lorenzo kembali melakukan selebrasi kemenangan dengan cara yang unik. Dia duduk di atas kursi tepat di depan layar dalam ukuran besar sambil memakan pop korn. Apakah itu ada kaitannya dengan kemenangan yang diakunya mudah tersebut?

"Saya tak pernah melihat langsung apa yang disaksikan penonton terkait apa yang saya rasakan, kali ini saya bisa merayakannya sekaligus melihat secara live (di televisi). Saya sudah melihatnya (layar) sejak Kamis saat kami berjalan kaki melintasi sirkuit, di situlah saya melihat sesuatu yang potensial," tutup runner up musim lalu itu.
(yp)

Stoner Dapat Saran Dari Lorenzo

Le Mans - Yang satu keluar sebagai pemenang, sementara yang lainnya tak bisa menyelesaikan balapan lantaran terjatuh. Jorge Lorenzo, si pemenang, pun memberikan saran kepada Casey Stoner yang gagal finis.

Pada balapan MotoGP Prancis yang dihelat di Sirkuit Le Mans, Minggu (23/5/2010), Lorenzo tampil sebagai juara meski di awal-awal balapan terlibat pertarungan ketat dengan Valentino Rossi. Pembalap asal Spanyol itu pun kini memimpin klasemen sementara balapan dengan koleksi nilai 70--unggul 11 poin atas Rossi.

Sementara Stoner, hanya beredar di trek kurang dari tiga lap. Ia terjatuh dalam posisi yang sebenarnya tanpa tekanan--dan langsung KO. Ini adalah kali kedua pembalap Ducati tersebut tak mendapatkan poin. Sebelumnya, ia gagal meraih poin pada balapan di Qatar.

Lorenzo mengakui bahwa Stoner memang cepat, namun kurang berhati-hati sehingga akhirnya crash. Lorenzo pun memberikan saran kepada pembalap asal Australia itu.

"Saya pikir, di kompetisi ini yang paling penting adalah tidak terjatuh, dan finis di semua balapan," ujar Lorenzo di Autosport.

"Casey sangat cepat, sangat agresif, tapi dia sudah dua kali terjatuh dalam tiga balapan. Tentu saja dia butuh memenangi banyak balapan untuk mengembalikan poin."

"Saya pikir, untuk saat ini saya dan Valentino sudah aman dalam hal tersebut (raihan poin)," tukasnya.
(yp)

Selasa, 25 Mei 2010

Kecelakaan Bikin Stoner Kecewa

Le Mans - Casey Stoner merasa putus asa atas kecelakaan yang merusak awal musimnya tersebut. Apalagi posisi pembalap Ducati ini semakin terpuruk di klasemen setelah melewati tiga balapan.

Stoner sudah terjatuh saat lap kedua MotoGP Prancis ketika sedang berada di posisi keempat. Sedangkan kecelakaan tersebut membuatnya harus terhenti dan ini adalah kedua kalinya pembalap Australia ini mengalami kecelakaan.

Pembalap Ducati ini juga mengalami kecelakaan yang sama saat balapan perdana di Qatar. Tentu saja imbasnya pembalap Ducati ini harus berada di peringkat ke-14 dengan selisih 59 poin dari pimpinan klasemen Jorge Lorenzo.

"Saya sangat kecewa karena motor telah cukup baik sepanjang pekan ini. Saya sempat mendorong ke depan yang saya inginkan. Namun tanpa alasan saat balapan telah tiba saya seperti merosot," ungkap Stoner seperti dilansir Auto Sport.

"Ini merupakan sesuatu yang kami dapatkan berada di bawah dan kami perlu melakukan itu secepat mungkin karena tidak bagus untuk di awal musim dengan hanya sekali finis dari tiga balapan," tukasnya.

Yang pasti, Stoner merasa ada beberapa hal yang dibenahi meski dia tidak merasa perlu mengubah cara membalapnya. "Jujur saja saya tidak begitu yakin saat ini. Kita perlu duduk dan mengerjakan apa yang terbaik untuk balapan berikutnya."

Sedangkan bos tim Vittoriano Guareschi mengakui bahwa kecelakaan yang dialami oleh Stoner merupakan pukulan besar bagi Ducati. Meski pun pembalap kedua mereka, Nicky Hayden berada di posisi keempat dalam balapan tersebut.

"Saya sangat kecewa untuk Casey dan juga bagi tim karena ini jelas merupakan kekecewaan besar bagi kami semua," ungkap Guareschi.
(yp)

Rossi Keluhkan Setingan Motor

Le Mans - Valentino Rossi gagal memenangi MotoGP Le Mans usai finis di belakang Jorge Lorenzo yang menjadi juara. Pembalap Fiat Yamaha ini mengaku kegagalan tersebut disebabkan karena setingan motornya.

Mengawali balapan dari pole position, Rossi bertarung sedari awal dengan Lorenzo nyaris di sepanjang balapan. Meskipun sempat memimpin hingga lap ke-11, Lorenzo yang terus menyerang akhirnya tidak mampu diredam oleh Rossi.

Lorenzo semakin cepat dan hingga tiga lap berikutnya Rossi sudah terpaut jarak tiga detik dari rekan satu timnya itu. Sejak itu Loreno sulit untuk dikejar dan akhirnya tampil sebagai yang pertama menyentuh garis finis.

Cedera yang dialami Rossi memang cukup mempengaruhi performanya di balapan ini. Namun, The Doctor menegaskan bahwa problem utamanya terletak pada setingan motornya.

"Saya cukup khawatir dengan bahu saya, tapi ini (sakitnya) tidak terlalu buruk hanya tujuh atau delapan lap dan balapan tetap bisa diselesaikan," papar Rossi kepada Autosport.

"Masalah yang lebih besar adalah soal setingan. Kami tidak memiliki cukup pegangan di bawah akselerasi untuk bisa menyaingi Jorge. Jadi kami harus memahami mengapa dan membuatnya jadi lebih baik."

"Saya memulai start dari posisi yang hebat dan saya mencoba untuk bertahan di depan karena saya tahu dari motor terlihat kami tidak memiliki kecepatan yang sama. Jadi tidak mungkin saya bisa terus-terusan di depan selama 28 lap."

Dengan kegagalan ini, Rossi kini tertinggal sembilan angka dari Lorenzo yang memuncaki klasemen. Meski demikian toh Rossi masih terlihat santai. Ia juga tak mengharapkan akan bersaing dengan hanya Lorenzo untuk memperebutkan gelar juara.

"Sembilan poin lebih baik untuk meiliki sebuah keuntunga daripada sebuah ketidakberuntungan, tapi kejuaraan masih amat panjang," lanjut juara bertahan itu.

"Apa yang tidak saya harapkan adalah akan bertarung hanya dengan Jorge. Setelah musim dingin saya mengharapkan Stoner - mungkin juga Dani (Pedrosa) tapi khususnya Stoner bisa memberikan ancaman seirus," tutup juara dunia MotoGP musim lalu ini.
(yp)

Dovizioso Puas Kalahkan Pedrosa

Le Mans - Andrea Dovizioso sangat senang bisa berada di posisi ketiga di Le Mans. Pembalap Italia ini juga mengaku puas karena bisa mengalahkan rekan setimnya, Dani Pedrosa.

Meski kalah dari dua pembalap Yamaha namun Dovizioso mampu menampilkan performa terbaiknya di MotoGP Prancis. Itu merupakan podium kedua yang telah diraih oleh pembalap Honda ini setelah tiga putaran telah digelar di musim ini.

Hasil itu juga dirasakan cukup baik bagi Dovi setelah berada di posisi ketiga klasemen pembalap."Ini awal yang sempurna. Kami membuatnya sangat baik, kemajuan yang besar dibanding tahun lalu," ujarnya seperti dilansir Auto Sport.

"Di akhir tahun lalu kami sangat-sangat pelan. Saya hampir kehilangan rasa pada motor. Kami banyak berubah selama musim dingin dan kami lebih baik karena kami tak bertarung untuk kemenangan tapi kami semakin dekat dan dekat," ungkap Dovi.

Namun pada balapan di Le Mans ini tampaknya masih ada dendam tersimpan di hati Dovi setelah musim lalu dikalahkan oleh Pedrosa. Namun kali ini dia mampu membalas dendamnya kepada rekan setimnya tersebut.

"Tahun lalu Dani mengejar saya 10 detik saat balapan dan melewati saya di lap terakhir, jadi saya membutuhkan ini. Saya senang menuju Mugello di posisi ketiga klasemen di depan Dani karena ini sangat penting," tukas rider Italia ini.
(yp)

Minggu, 23 Mei 2010

Kedewasaan Berbuah Kemenangan

Le Mans - Setelah menjalani pertarungan ketat dengan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo akhirnya tampil sebagai pemenang MotoGP Prancis. Pembalap asal Spanyol ini menyebut, kemenangannya terjadi berkat kedewasaan.

Lorenzo yang start dari posisi dua terlibat duel seru dengan Rossi sejak awal balapan. Tetapi sejak lap kesebelas, serangan Lorenzo tak mampu lagi dihadapi oleh Rossi. Pembalap berusia 23 tahun ini melewati The Doctor dan langsung meninggalkannya dengan jarak yang cukup jauh.

"Jika hal seperti itu terjadi pada saya tiga atau empat tahun lalu, mungkin saya akan melakukan tindakan ceroboh," ujar Lorenzo di Autosport, mengomentari keunggulannya atas Rossi.

Namun, tak ada kecerobohan yang dilakukan oleh Lorenzo, seperti halnya ketika ia baru masuk ajang MotoGP di tahun 2008--di mana ia kerap terjatuh dari motor. Lorenzo pun mengatakan, dirinya sudah lebih dewasa saat ini.

"Saya merasa lebih percaya diri sekarang. Saya bisa lebih tenang dan mengendarai motor lebih baik. Hari ini adalah contohnya."

"Saya membalap dengan sabar dan paham betul bahwa Valentino selalu menunda menginjak rem. Jadi, saya menunggu dirinya membuat kesalahan. Dia tak banyak melakukan kesalahan, jadi saya hanya bisa menunggu."

"Saya hanya berusaha berada sedekat mungkin dengannya selepas tikungan. Ketika akhirnya kesempatan itu datang, ternyata tak sesulit dugaan saya sebelumnya," tukasnya.
(yp)

Sang Penghibur Baru

Le Mans - 
Jorge Lorenzo menampilkan sebuah pertunjukan menghibur di Le Mans. Tak hanya mendominasi jalannya balapan, aksinya merayakan kemenangan juga mencuri perhatian. Siapa bilang sebutan entertainer cuma milik Valentino Rossi?

"Mandi air dingin dan pemanasan untuk balapan! Sampai ketemu lagi, kawan-kawan!" demikian tulis Lorenzo di akun Twitter-nya sebelum balapan. Yang terjadi selanjutnya seperti yang sudah disaksikan Minggu (24/5/2010) malam ini.

Start dari posisi dua, Lorenzo bertarung dengan rekan setimnya sendiri, Rossi, nyaris sepanjang balapan. Di lap ke-11 serangan Lorenzo tak mampu lagi diladeni Rossi. Pembalap Spanyol itu terus memantapkan kecepatan dan posisinya. Tiga lap berikutnya ia sudah memberi jarak tiga detik pada Rossi. Sejak itu ia terlihat sulit dikejar dan akhirnya memang berhasil menyentuh garis finish sebagai yang terbaik.

Ia kemudian merayakan kemenangannya dengan cara yang tak bisa dibilang "biasa-biasa saja". Usai menyerahkan motornya kepada kru, pembalap berusia 23 tahun ini lalu berlari beberapa meter di trek. Ke mana Lorenzo berlari?

Rupanya, ia menuju ke sebuah panggung yang sudah disediakan oleh timnya. Di sana, ia duduk di sebuah bangku yang mirip dengan bangku sutradara, menyantap popcorn dan menyaksikan balapan dari sebuah layar besar--layaknya menonton di bioskop.

Apa yang dilakukan Lorenzo ini bak menggambarkan dirinya baru saja menyutradarai dan membintangi sebuah film bernama "Balapan Le Mans". Ia kemudian menontonnya dengan gaya yang rileks, sebuah hiburan yang pas dinikmatinya dengan popcorn.

Selebrasi gila seperti ini sebelumnya juga pernah ia lakukan kala memenangi Balapan di Jerez beberapa pekan silam. Kala itu, usai memberikan motornya kepada kru, ia langsung berlari ke sebuah kolam yang berada di sirkuit, melompat, menyeburkan dirinya dan berenang di dalamnya. Ia mengaku, dirinya berpikir aksi seperti ini bisa membuat fans terhibur.

Terdengar mirip Rossi? Bisa jadi. Sebab selama ini The Doctor dikenal sebagai pembalap yang tak hanya mementingkan kemenangan. Rossi kerap memberikan fans-nya aksi-aksi yang menghibur.

Tak salah kalau sekarang Lorenzo disebut sebagai pesaing sejati Rossi. Tak hanya di dalam perebutan gelar juara, tetapi juga untuk urusan tontonan yang bisa mengundang senyum. Yang membuatnya makin menarik, keduanya adalah rekan setim.

Selanjutnya, apa lagi yang akan kau tampilkan, Lorenzo?
(yp)

Lorenzo Menang Lagi

Le Mans -  
MotoGP Prancis 2010 menjadi tontonan balapan di antara dua pembalap tim Fiat Yamaha. Tak tersentuh pembalap tim-tim lain sejak awal, Jorge Lorenzo berhasil mengalahkan Valentino Rossi.

Pada lomba di sirkuit Le Mans hari Minggu (23/5/2010), Lorenzo tampil sebagai juara dengan catatan waktu 44 menit 29,114 detik, melahap 28 putaran. Ia unggul lima detik lebih dari Rossi yang harus puas di tempat kedua.

Rossi sempat berada di depan setelah balapan dimulai, mengamankan posisinya sebagai pemegang pole position. Akan tetapi ia terus dikuntit Lorenzo, yang dengan gaya agresifnya terus memberi tekanan pada The Doctor.

Duel di antara mereka mulai terjadi sangat ketat di lap ketujuh, di mana Lorenzo sempat menyusul Rossi sebanyak dua kali berturut-turut dalam jarak dekat, tapi sang juara bertahan mampu membalas.

Baru di lap ke-11 serangan Lorenzo tak mampu lagi diladeni Rossi, yang sepertinya masih terganggu dengan kondisi bahunya yang belum pulih betul.

Pembalap Spanyol itu terus memantapkan kecepatan dan posisinya. Tiga lap berikutnya ia sudah memberi jarak tiga detik pada Rossi. Sejak itu terlihat sulit dikejar dan akhirnya memang berhasil menyentuh garis finish sebagai yang terbaik.

Dengan demikian Lorenzo sudah memenangi dua dari tiga balapan di musim ini, dan berhak memimpin klasemen sementara. Kemenangan pertama didapatnya di seri kedua di Jerez, Spanyol, sedangkan di seri pembuka di Qatar ia juga naik podium di urutan kedua di bawah Rossi.

Podium ketiga di Le Mans menjadi milik pembalap Honda Andrea Dovizioso. Ia mendapat tempat itu setelah memenangi balapan ketat di lap-lap terakhir dengan Dani Pedrosa dan Nicky Hayden. Ini adalah podium ketiga nomor dua buat Dovizioso setelah memperoleh yang pertama di Losail.

Pedrosa harus puas dengan 11 poin atas capaiannya di peringkat kelima di belakang Hayden. Di seri kedua di Jerez Pedrosa gagal menjadi juara karena berhasil dibalap Lorenzo di lap-lap terakhir walaupun memimpin sejak awal lomba.

Nasib sial dialami Casey Stoner yang hanya beredar di lintasan kurang dari tiga lap. Ia terjatuh dalam posisi yang sebenarnya tanpa tekanan -- dan langsung KO. Loris Capirossi dan Ben Spies juga out, seperti halnya tiga minggu lalu di Jerez.

Hasil MotoGP Prancis:
1.  Jorge Lorenzo     Yamaha             44m29.114s
2.  Valentino Rossi   Yamaha               + 5.672s
3.  Andrea Dovizioso  Honda                + 7.872s
4.  Nicky Hayden      Ducati               + 9.346s
5.  Dani Pedrosa      Honda               + 12.613s
6.  Marco Melandri    Gresini Honda       + 21.918s
7.  Randy de Puniet   LCR Honda           + 29.288s
8.  Hector Barbera    Aspar Ducati        + 33.128s
9.  Aleix Espargaro   Pramac Ducati       + 33.493s
10.  Marco Simoncelli  Gresini Honda       + 33.805s
11.  Hiroshi Aoyama    Interwetten Honda   + 34.346s
12.  Colin Edwards     Tech 3 Yamaha       + 37.123s
13.  Mika Kallio       Pramac Ducati       + 55.061s

Tidak finish
Loris Capirossi   Suzuki             6 laps
Ben Spies         Tech 3 Yamaha      6 laps
Casey Stoner      Ducati             2 laps
(yp)

Lorenzo Percaya Diri Bisa Juara Lagi

Le Mans -  
Jorge Lorenzo akan memulai balapan GP Le Mans dari grid kedua. Pembalap Fiat Yamaha tersebut memiliki kepercayaan diri tinggi untuk bisa kembali juara tahun ini.

Lorenzo mengakhiri kualifikasi MotoGP yang digelar di sirkuit Le Mans, Sabtu (22/5/2010) dengan baik. Ia finis kedua di belakang Valentino Rossi yang meraih pole position dengan selisih 0,054 detik saja.

Hasil ini bikin Lorenzo diliputi pede yang tinggi. Rider Spanyol tersebut optimistis bakal mampu mengulangi sukses di lomba ini pada tahun 2009 silam di mana ia menjadi juara.

"Ini adalah sesi bagus yang lain dan kami sangat kuat sekarang, meskipun ada beberapa pembalap disini yang cepat dengan kecepatan yang bagus," tukas Lorenzo dikutip Crash.net.

"Hari ini saya merasa konsisten dan saya puas membalap dengan 1 menit 34,5 detik jadi jika saya bisa mempertahankannya selama lomba maka kami akan memiliki kans bagus. Saya perlu melakukan start bagus besok dan jadi lebih tangguh selama beberapa lap pertama kemudian baru saya bisa bertarung untuk kemenangan."

Sikap serupa juga ditunjukkan oleh manajer Lorenzo, Mark Zeelenberg. Kemenangan Lorenzo di Jerez sedikit banyak akan memberikan si pembalap tambahan motivasi.

"Jorge menghuni start yang bagus tanpa tekanan tambahan dengan menjadi pole dan kecepatan balapan dia pasti cukup cepat yang memungkinkan dia berjalan di depan besok," ujar sang manajer yakin.

"Kami berharap apa yang telah kami lakukan di Jerez akan membantu dia dan memberikan dia rasa kepercayaan yang lebih tinggi dan saya yakin dia tidak akan membiarkan pembalap lain lebih cepat dari dia di 10 lap pertama," tutup Zeelenberg.

Lorenzo memiliki rekor bagus saat berlaga di Le Mans. Sebelum jadi juara tahun lalu, ia menjejak podium kedua pada 2008.
(yp)

Rossi Start Posisi Satu

Le Mans -  Valentino Rossi belum pulih benar dari cedera bahunya. Itu mengapa dia masih khawatir kendati sudah mencatatkan pole pertamanya musim ini di Le Mans.

Rasa sakit usai jatuh ketika bermotocross masih membayangi Rossi. Hal ini sempat pula dia akui usai sesi pertama latihan bebas MotoGP Prancis.

Pada prosesnya rasa sakit itu tak menghambat si pembalap Fiat Yamaha mencatat waktu terbaik di sesi kualifikasi sekaligus meraih posisi pole dalam balapan nanti.

Capaian tersebut jelas menggelembungkan optimisme Rossi yang di dua seri awal belum pernah start dari posisi terdepan. Apalagi musim lalu di Le Mans 'The Doctor' juga crash dan hanya finis di posisi 16.

"Aku sangat bahagia dengan cuaca saat ini dan aku merasa percaya diri dengan motor," aku Rossi di Reuters. Meski begitu, rasa sakit karena cedera ternyata masih saja belum minggat dari bahu Rossi. Inilah yang melahirkan kerisauan si rider Fiat Yamaha asal Italia.

"Posisi pole selalu bagus dan tadi itu juga catatan waktu yang baik, nah untuk balapan sendiri aku agak merisaukan bahuku karena setelah 10 atau 15 lap aku mulai kehilangan tenaga," lugas dia.
(yp)

Bautista Absen di Le Mans

Le Mans -  Alvaro Bautista memutuskan untuk absen dari MotoGP Prancis usai mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas kedua. Tim Rizla Suzuki memutuskan tidak mencari pembalap pengganti Bautista.

Bautista masih menjalani pemulihan dari cedera patah tulang selangka, di mana pembalap rookie itu menjalani operasi delapan hari silam. Namun dalam sesi latihan bebas Sabtu (22/5/2010) sore WIB, pembalap itu mengalami kecelakaan dan kembali mengalami cedera di tempat yang sama.


"Saya paham bahwa akhir pekan ini bakalan sulit bagi saya. Setelah operasi saya berusaha keras untuk membalap di sini," tukas Bautista di situs resmi MotoGP.

"Jumat kemarin saya merasakan sakit yang benar-benar parah dan itu menyulitkan saya untuk membalap. Hari ini saya sebenarnya merasa yakin karena dokter tim Claudio Costa memberikan saya suntikan dan saya merasa lebih baik," tandas rider 25 tahun itu.

"Namun selanjutnya saya mengalami kecelakaan di awal sesi dan sekarang saya merasa lebih sakit. Jadi saya memilih untuk tidak membalap Minggu besok dan saya akan menggunakan waktu untuk memulihkan kondisi," pungkasnya.

Tim Rizla Suzuki memutuskan untuk tidak mencari pembalap pengganti guna mengisi posisi Bautista. Selanjutnya ia akan kembali ke Spanyol untuk menjalani perawatan dan penyembuhan untuk membantu agar kondisinya siap untuk balapan berikutnya di Mugello.
(yp)

Rossi Pole, Yamaha Start 1-2

Le Mans -  
Valentino Rossi akan start dari posisi terdepan di MotoGP Prancis. Rekan satu timnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo, bakal start dari posisi kedua setelah waktunya mengungguli Dani Pedrosa dari Honda.

Posisi pole yang dicatatkan Rossi itu diraih si pembalap Yamaha pada menit-menit akhir sesi kualifikasi, Sabtu (22/5/2010). Dengan sekitar dua menit tersisa, dia menorehkan waktu satu menit 33,408 yang tak bisa dilebihi para rivalnya.

Lorenzo yang memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan empat angka dari Rossi juga menguak kans bagus untuk mendulang angka di balapan nanti setelah memastikan posisi start dua dalam balapan.

Pedrosa harus puas start di posisi tiga setelah waktunya berselisih tipis dari Lorenzo. Sebenarnya dia sempat mencatat waktu tercepat dalam menit-menit akhir sesi ini, tapi waktunya itu kemudian dilebihi duo Yamaha.

Sementara itu juara dunia MotoGP 2007 Casey Stoner akan memulai balapan di Le Mans, Minggu (23/5/2010), dari posisi empat. Sebelum ini, si rider Ducati belum tampil mengesankan di dua seri awal sehingga masih tercecer di papan tengah klasemen.

Nicky Hayden membuat waktu tidak berselisih jauh dari rekannya di Ducati, Stoner, dan akan start di posisi lima. Randy de Puniet dari Honda LCR melengkapi row kedua posisi start dengan membuat waktu tercepat keenam.

Hasil Kualifikasi MotoGP Prancis:

Posisi-Pembalap-Tim-Waktu
1. Valentino Rossi Fiat Yamaha 1m 33.408s
2. Jorge Lorenzo Fiat Yamaha 1m 33.462s
3. Dani Pedrosa Repsol Honda Team 1m 33.573s
4. Casey Stoner Ducati Marlboro Team 1m 33.824s
5. Nicky Hayden Ducati Marlboro Team 1m 33.845s
6. Randy de Puniet LCR Honda MotoGP 1m 34.074s
7. Andrea Dovizioso Repsol Honda Team 1m 34.204s
8. Colin Edwards Monster Yamaha Tech 3 1m 34.304s
9. Loris Capirossi Rizla Suzuki MotoGP 1m 34.306s
10. Aleix Espargaro Pramac Racing 1m 34.514s
11. Marco Melandri San Carlo Honda Gresini 1m 34.523s
12. Ben Spies Monster Yamaha Tech 3 1m 34.920s
13. Marco Simoncelli San Carlo Honda Gresini 1m 34.942s
14. Hiroshi Aoyama Interwetten Honda MotoGP 1m 34.979s
15. Hector Barbera Paginas Amarillas Aspar 1m 35.323s
16. Mika Kallio Pramac Racing 1m 35.810s
(yp)

Stoner Unggul Tipis atas Lorenzo

Le Mans - Casey Stoner berhasil tampil sebagai pembalap tercepat di sesi latihan bebas kedua MotoGP Prancis. Pembalap Ducati itu unggul tipis atas pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo.

Melakoni sesi free practice II di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Sabtu (22/5/2010) pagi waktu setempat, Stoner menorehkan waktu 1 menit 34,209 detik untuk jadi yang terdepan.

Catatan waktu Stoner cuma unggul 0,015 detik di depan Lorenzo. Pembalap Spanyol tersebut membukukan waktu terbaik 1 menit 34,224 detik untuk tampil sebagai pembalap tercepat kedua.

Valentino Rossi yang merajai sesi latihan bebas pertama, kali ini harus puas menjadi pembalap tercepat ketiga. Rekan setim Lorenzo tersebut menorehkan waktu 1 menit 34,451 detik.

Pada latihan bebas kali ini, terjadi kecelakaan yang melibatkan tiga pembalap, Ben Spies (Tech 3 Yamaha), Alvaro Bautista (Suzuki) dan Mika Kallio (Pramac Ducati) dalam 10 menit pertama.

Kecelakaan Bautista terlihat paling mengkhawatirkan karena sebelumnya ia sudah menderita cedera di tulang selangka. Akibat kecelakaan tersebut, Bautista harus melewatkan sisa sesi ini dengan menonton di garasi.

Hasil FP II MotoGP Prancis
Pos Pembalap Tim Waktu Selisih
1. Casey Stoner Ducati 1m34.209s
2. Jorge Lorenzo Yamaha 1m34.224s  +0.015s
3. Valentino Rossi Yamaha 1m34.451s  +0.242s
4. Dani Pedrosa Honda 1m34.497s  +0.288s
5. Andrea Dovizioso Honda 1m34.538s  +0.329s
6. Aleix Espargaro Pramac Ducati 1m34.957s  +0.748s
7. Nicky Hayden Ducati 1m34.970s  +0.761s
8. Randy de Puniet LCR Honda 1m34.985s  +0.776s
9. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m35.015s  +0.806s
10. Loris Capirossi Suzuki 1m35.083s  +0.874s
11. Marco Melandri Gresini Honda 1m35.511s  +1.302s
12. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m36.010s  +1.801s
13. Hector Barbera Aspar Ducati 1m36.048s  +1.839s
14. Hiroshi Aoyama Interwetten Honda 1m36.175s  +1.966s
15. Mika Kallio Pramac Ducati 1m42.708s  +8.499s
16. Ben Spies Tech 3 Yamaha 1m42.712s  +8.503s
17. Alvaro Bautista Suzuki 1m44.784s  +10.575s
(yp)

Performa Ducati Bikin Stoner Puas

Le Mans -  Casey Stoner harus mengakui keunggulan Valentino Rossi di free practice pertama MotoGP Prancis. Namun Stoner mengakui puas dengan performa motor Ducatinya di Le Mans.

Stoner gagal menjadi tercepat saat latihan bebas pertama di Le Mans karena kalah dari Rossi. Namun pembalap Ducati ini merasa senang dengan performanya setelah mencatat waktu lap 1 menit 34,508 detik atau hanya terpaut 0,106 detik dari Rossi.

"Kami selalu mengawalinya dengan setting yang bagus di sini dan memperbaikinya. Meski setahap demi setahap kami mampu memperbaikinya tapi hari ini saya merasa lebih nyaman," ungkap Stoner seperti dilansir MCN.

Meski demikian pembalap Australia mengakui masih banyak yang harus dilakukan guna mendapatkan performa yang diinginkan saat balapan nanti. Salah satunya dengan memakai ban berbeda yang akan bisa membantu penampilannya.

"Kami telah mencoba keseimbangan antara depan dan belakang sehingga motor lebih baik saat pengereman. Tapi kami tak perlu mengubah apapun untuk bisa di depan di sini. Mungkin dengan ban berbeda atau cuaca akan membuat lebih baik," ujarnya.

Sedangkan perubahan sasis telah membuat motor menjadi lebih baik dan mesin Desmosedici GP10 juga lebih mumpuni dari sebelumnya. "Perasaaan saya menjadi sangat senang dan saya lebih banyak keyakinan dan pengertian," pungkasnya.
(yp)

Jumat, 07 Mei 2010

Pedrosa Ungguli Rossi Dan Lorenzo

Jerez - Sehari setelah gagal menjuarai MotoGP Spanyol, Dani Pedrosa meraih sukses berbeda di tempat yang sama. Pembalap Honda itu menjadi yang tercepat di sesi ujicoba Sirkuit Jerez.

Pedrosa nyaris menjuarai MotoGP Barcelona, Minggu (2/5/2010) kemarin lusa. Memimpin balapan sejak start, dia kehilangan posisi terdepan saat race tinggal tersisa setengah putaran saja. Balapan akhirnya dimenangkan Jorge Lorenzo.

Kegagalan tersebut sedikit terbayar pada Selasa (4/5/2010) dinihari WIB. Dalam sesi ujicoba di Sirkuit Jerez, Pedrosa tampil sebagai yang tercepat setelah mencatat waktu satu menit 39,425 detik.

Pedrosa mengungguli Valentino Rossi yang berada di posisi dua setelah waktu terbaiknya masih lebih lambat 0,055 detik dari milik pembalap Spanyol itu. Sesi test Rossi sempat terganggu di pagi waktu setempat saat dia terjatuh dari tunggangannya. Tak ada cedera tambahan yang didapat The Doctor dari kejadian tersebut.

Di belakang Rossi ada Lorenzo yang menorehkan waktu terbaik di angka satu menit 39,506 detik. Sementara Casey Stoner cuma berada di posisi enam, kalah cepat atas Randy de Puniet dan Andrea Dovizioso yang menempati posisi empat dan lima.

Pembalap Ducati lainnya, Nicky Hayden menjadi pembalap tercepat ketujuh setelah mencatat waktu terbaik satu menit 39,906 detik. Berturut-turut di belakang rider Amerika Serikat itu untuk melengkapi 10 besar adalah adalah Ben Spies, Loris Capirossi dan Colin Edwards.

Hasil Ujicoba Jerez

Pos  Rider             Team               Time       Gap
 1.  Dani Pedrosa      Honda              1m39.425s
 2.  Valentino Rossi   Yamaha             1m39.480s  + 0.055s
 3.  Jorge Lorenzo     Yamaha             1m39.506s  + 0.081s
 4.  Randy de Puniet   LCR Honda          1m39.609s  + 0.184s
 5.  Andrea Dovizioso  Honda              1m39.760s  + 0.335s
 6.  Casey Stoner      Ducati             1m39.786s  + 0.361s
 7.  Nicky Hayden      Ducati             1m39.906s  + 0.481s
 8.  Ben Spies         Tech 3 Yamaha      1m39.958s  + 0.533s
 9.  Loris Capirossi   Suzuki             1m40.040s  + 0.615s
10.  Colin Edwards     Tech 3 Yamaha      1m40.042s  + 0.617s
11.  Marco Melandri    Gresini Honda      1m40.129s  + 0.704s
12.  Marco Simoncelli  Gresini Honda      1m40.370s  + 0.945s
13.  Mika Kallio       Pramac Ducati      1m40.446s  + 1.021s
14.  Alvaro Bautista   Suzuki             1m40.463s  + 1.038s
15.  Hiroshi Aoyama    Interwetten Honda  1m40.470s  + 1.045s
16.  Aleix Espargaro   Pramac Ducati      1m40.686s  + 1.261s
17.  Hector Barbera    Aspar Ducati       1m40.932s  + 1.507s
(yp)

Minggu, 02 Mei 2010

Lorenzo Rayakan Kemenangan Di kolam Jerez

Jerez - Banyak cara dilakukan pembalap untuk merayakan kemenangan. Tapi selebrasi Jorge Lorenzo dengan nyemplung ke kolam jelas tak biasa, apalagi belakangan dia mengaku agak menyesal.

Lorenzo menjadi juara MotoGP Spanyol setelah memenangi pertarungan sengit dengan Dani Pedrosa di lap terakhir. Hasil tersebut mengantar dia sementara memuncaki klasemen pembalap dengan poin dikumpulkan berjumlah 45.

Tapi bukan cuma keberhasilan memuncaki klasemen yang membuat Lorenzo senang luar biasa. Adalah kemenangan pertamanya di Sirkuit Jerez, yang merupakan balapan kandangnya, di kelas MotoGP yang membuat jagoan Yamaha itu melepaskan emosinya yang meluap-luap dengan cara yang tak biasa.

Setelah memastikan menyentuh garis finis di posisi terdepan, Lorenzo memarkir tunggangannya di salah satu sudut lintasan. Dia kemudian berlari kecang dengan masih menggunakan seragam balapnya sejauh beberapa puluh meter.

Tepat di bibir sebuah kolam yang terletak di tengah sirkuit, dia melompat bebas ke dalamnya. Masih menggunakan helm dan baju balap lengkap, pembalap Spanyol itu terlihat asyik berenang di kolam tersebut.

"Saya melihat danau itu pada hari Kamis dan berpikir kalau saya lompat ke sana maka fans akan menyukainya," sahut Lorenzo seperti dikutip dari Autosport.

Satu hal yang disesali Lorenzo dari aksi nekatnya tersebut adalah soal bertambahnya bobot pakaian balap yang dia pakai. Tak lama setelah menceburkan diri, mantan juara dunia 250 cc itu terlihat berusaha berenang kembali ke tepi namun tak kunjung bisa bergerak.

"Tapi saya tak memikirkan soal beratnya pakaian kulit saya dalam keadaan basah dan untuk beberapa saat, saya pikir saya tak akan bisa keluar. Ini hari yang luar biasa. Saya tak percaya saya bisa meraih mimpi ini, di depan fans Spanyol di tempat yang magis ini," seloroh Lorenzo yang harus dibantu beberapa orang untuk keluar dari kolam dan tak ketinggalan acara penyerahan piala di atas podium.
(yp)

Lorenzo Tak Mungkin Dihentikan

Jerez - Jorge Lorenzo meraih podium teratas di MotoGP Spanyol setelah tampil luar biasa di lap-lap akhir. Laju jagoan Fiat Yamaha itu untuk meraih gelar juara diakui Dani Pedrosa tak terhentikan.

Awal balapan Lorenzo di MotoGP Barcelona sesungguhnya tak berjalan dengan baik karena dia kehilangan posisi start kedua yang didapat pada sesi kualifikasi. Pembalap Spanyol itu sempat melorot ke urutan lima.

Baru di 10 lap terakhir Lorenzo seakan dapat tenaga tambahan untuk memacu motronya dan menyusul pembalap-pembalap di depannya satu persatu. Klimaks dari semua itu tentu saja aksi menawannya saat mendahului Dani Pedrosa, yang sejak awal berhasil memimpin balapan.

Momen tersebut menjadi sangat peting karena terjadi saat race tinggal menyisakan setengah putaran saja. Mampu mempertahankan posisi terdepan, Lorenzo akhirnya menjadi jawaran di Jerez.

Terkait persaingannya dengan Lorenzo di lap-lap akhir, Pedrosa juga sudah merasakan ancaman dari rekan senegaranya itu beberapa lap sebelumnya. Dengan kecepatan yang dimiliki, Lorenzo disebut Pedrosa mustahil dihentikan.

"Di 10 lap terakhir saya melihat Lorenzo mendekat dengan lima per sepuluh (detik) lebih cepat dari (Valentino) Rossi dan saya. Saat itu saya berpikir 'hmm, ini akan ketat...'" lanjut Pedrosa.

"Pada akhirnya dia terlalu kuat. Saya mencoba menahannya di belakang tapi itu tak mungkin," pungkas Pedrosa seperti dikutip dari Autosports.
(yp)

Tidak Fit, Rossi Puas Finish Ketiga

Jerez - Sama sekali tak ada kekecewaan dirasakan Valentino Rossi setelah cuma bisa finis di posisi tiga MotoGP Spanyol. Podium terakhir cukup bagus buatnya mengingat kondisi fisik yang belum sempurna.

Dalam MotoGP Spanyol yang digelar Minggu (2/5/2010) malam WIB, Rossi gagal melanjutkan kemenangan yang didapat di seri sebelumnya. Memulai balapan dari urutan empat, The Doctor cuma naik satu anak tangga saat menyentuh gari finis.

Menuntaskan balapan di belakang Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa sama sekali tak disesali Rossi. Dia malah sedikit bersyukur bisa berada di posisi tersebut mengingat kondisi fisik yang belum maksimal dan kesulitan mendapat seting sempurna buat motor.

"Kami tahu kalau ini bukan balapan saya karena cedera yang saya dapat, dan juga saat latihan kami dapat banyak kesulitan dengan setingan. Jadi podium ini adalah hasil yang bagus dan poin yang berguna di persaingan," ungkap Rossi usai balapan seperti dikutip dari Autosport.

Tambahan 16 poin dari finis di posisi tiga membuat Rossi harus merelakan posisi puncak klasemen jadi milik Lorenzo. Namun karena sudah upaya maksimalnya terhadang kondisi fisik dan setingan motor, juara dunia sembilan kali itu tetap bersyukur dengan 16 poin yang didapat.

"Saya tetap mencoba yang terbaik yang bisa saya lakukan karena saya menjalani start dengan baik dan berusaha menjaga jarak dengan Dani (Pedrosa), tapi saya tak punya cukup kecepatan. Saya tak membuat kesalahan, saya selalu menekan dengan maksimal, tapi hari ini kami tidak 100%."

"Kami harus melakukan lebih saat latihan. Bagaimanapun juga, 16 poin ini tidaklah terlalu buruk," pungkas Rossi.

(yp)

Pedrosa Tak Yakin Menang

Jerez - Balapan tinggal tersisa setengah lap saat Dani Pedrosa kehilangan posisi terdepan akibat disalip Jorge Lorenzo. Diakui pembalap Honda itu, sejak awal dia memang pesimistis bisa menang.

Meraih pole position di sesi kualifikasi, Pedrosa dijagokan bakal bisa menang di MotoGP Spanyol. Apalagi di Sirkuit Jerez dia punya rekor bagus karena selalu naik podium dalam lima musim terakhir, dengan dua di antaranya menjadi juara.

Tanda-tanda Pedrosa bakal duduk di posisi teratas awalnya terlihat karena dia tak terkejar di posisi terdepan. Namun penampilan luar biasa Jorge Lorenzo di beberapa lap terakhir, yang berpuncak pada aksi overtaking di putaran terakhir, membuat Pedrosa harus puas dengan podium dua.

Ternyata sejak awal balapan Pedrosa tak terlalu berharap dirinya bisa keluar sebagai pemenang. Itu didasari pada kondisi motornya yang kurang punya daya saing dengan tim lain.

"Yang pertama, saya sendiri bahkan tidak memikirkan untuk bisa memimpin di sepanjang balapan. Saya gugup sebelumnya karena saya tak tahu saya bisa benar-benar bertahan di sana," ungkap Pedrosa usai balapan seperti dikutip Autosport.

"Kemarin saya menjalani lap dengan bagus di kualifikasi, tapi saya tahu kalau ritmenya akan sulit buat kami. Saya terkejut bisa berada di depan," lanjut pembalap asal Spanyol berusia 24 tahun itu.

Meski tak yakin bisa menang sejak awal, gagal juara tetap menimbulkan kekecewaan buat Pedrosa. Namun karena hasil balapan MotoGP Spanyol lebih baik dibanding MotoGP Qatar, dia tetap antusias dengan posisi dua yang akhirnya didapat.

"Okay, posisi kedua dan kehilangan status pemimpin balapan di setengah lap terakhir bukan hasil terbaik. Tapi tentu saja dibanding di Qatar ini adalah hasil yang hebat," pungkas rider yang di seri pembuka itu 'cuma' bisa finis di posisi tujuh.
(yp)
Jerez - Balapan tinggal tersisa setengah lap saat Dani Pedrosa kehilangan posisi terdepan akibat disalip Jorge Lorenzo. Diakui pembalap Honda itu, sejak awal dia memang pesimistis bisa menang.

Meraih pole position di sesi kualifikasi, Pedrosa dijagokan bakal bisa menang di MotoGP Spanyol. Apalagi di Sirkuit Jerez dia punya rekor bagus karena selalu naik podium dalam lima musim terakhir, dengan dua di antaranya menjadi juara.

Tanda-tanda Pedrosa bakal duduk di posisi teratas awalnya terlihat karena dia tak terkejar di posisi terdepan. Namun penampilan luar biasa Jorge Lorenzo di beberapa lap terakhir, yang berpuncak pada aksi overtaking di putaran terakhir, membuat Pedrosa harus puas dengan podium dua.

Ternyata sejak awal balapan Pedrosa tak terlalu berharap dirinya bisa keluar sebagai pemenang. Itu didasari pada kondisi motornya yang kurang punya daya saing dengan tim lain.

"Yang pertama, saya sendiri bahkan tidak memikirkan untuk bisa memimpin di sepanjang balapan. Saya gugup sebelumnya karena saya tak tahu saya bisa benar-benar bertahan di sana," ungkap Pedrosa usai balapan seperti dikutip Autosport.

"Kemarin saya menjalani lap dengan bagus di kualifikasi, tapi saya tahu kalau ritmenya akan sulit buat kami. Saya terkejut bisa berada di depan," lanjut pembalap asal Spanyol berusia 24 tahun itu.

Meski tak yakin bisa menang sejak awal, gagal juara tetap menimbulkan kekecewaan buat Pedrosa. Namun karena hasil balapan MotoGP Spanyol lebih baik dibanding MotoGP Qatar, dia tetap antusias dengan posisi dua yang akhirnya didapat.

"Okay, posisi kedua dan kehilangan status pemimpin balapan di setengah lap terakhir bukan hasil terbaik. Tapi tentu saja dibanding di Qatar ini adalah hasil yang hebat," pungkas rider yang di seri pembuka itu 'cuma' bisa finis di posisi tujuh.

Lorenzo Wujudkan Mimpi Di Jerez


Jerez - Memenangi MotoGP Spanyol disebut sebagai mimpi yang menjadi nyata oleh Jorge Lorenzo. Sukses tersebut terasa makin sempurna karena dia mengalahkan rekan senegaranya, Dani Pedrosa.

Dapat posisi start kedua, Lorenzo sempat turun ke urutan empat di awal balapan. Posisi terdepan baru didapat jagoan Fiat Yamaha tersebut di lap-lap akhir setelah menjalani duel sengit dengan sang pemilik pole position, Pedrosa.

Buat Lorenzo kemenangan di MotoGP Spanyol menjadi terasa sangat luar biasa karena didapat di kandangnya sendiri. Apalagi sukses tersebut didapat dengan menundukkan pembalap yang diakunya sangat sulit dikalahkan.

"Saya tak bisa menggambarkannya. Ini adalah salah satu impian saya untuk menang di Jerez dan melakukannya dengan mengalahkan Dani, yang membuat balapan jadi sulit. Sungguh luar biasa," ungkap Lorenzo di Reuters.

Arti besar kemenangan Lorenzo dalam balapan tersebut terlihat jelas saat dia nekat merayakan podium tertinggi dengan nyemplung ke danau yang terletak di sekitar lintasan. Uniknya, dia melakukan itu sambil masih menggunakan pakaian balap, lengkap dengan helmnya.

Podium tertinggi di Jerez merupakan yang pertama diraih Lorenzo di kelas MotoGP, setelah tahun lalu gagal finis dan semusim sebelumnya dapat urutan tiga. Hasil tersebut juga mengantar mantan juara dunia 250 cc itu memuncaki klasemen pembalap dengan poin dikumpulkan berjumlah 45. 
(yp)

Jorge Lorenzo Tampil Luar Biasa

Jerez - Jorge Lorenzo tampil luar biasa di negaranya sendiri. Ia memastikan kemenangan di lap terakhir MotoGP Spanyol, mengalahkan Dani Pedrosa setelah terlebih dahulu menaklukkan Valentino Rossi.

Lorenzo benar-benar memukau karena ia membuat perubahan besar sekitar tujuh lap terakhir. Setelah melewati Rossi yang tampak tidak prima, ia juga membuat Pedrosa gigit jari karena sudah nyaris memenangi perlombaan.

Di tiga lap terakhir Lorenzo sudah merapat ke Pedrosa, yang sejak start tak terkejar pembalap-pembalap lain. Setelah gagal di beberapa kesempatan, Lorenzo akhirnya berhasil mengalahkan rider Repsol Honda itu di lap terakhir!

Catatan waktu yang dibuat Lorenzo adalah 45 menit 17,538 detik. Pembalap tim Fiat Yamaha ini pun mengoleksi kemenangan pertamanya di musim ini, setelah di seri pertama di Qatar hanya menjadi runner up Rossi.

Pedrosa harus puas dengan podium dua di Jerez, dan urung mengangkat Honda ke tangga teratas. Di Qatar capaian terbaik pabrikan tersebut cuma nomor tiga atas nama rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

Adapun Rossi, yang start dari posisi keempat, berhak menduduki tempat ketiga, namun posisinya di klasemen sementara turun ke urutan dua di bawah Lorenzo.

Jalannya balapan

Pedrosa mengamankan posisi terdepan sebagai pemegang pole. Rossi start dengan baik dan maju dua grid dari posisi awalnya di peringkat keempat. Nicky Hayden mengikuti di urutan ketiga, lalu Lorenzo dan Casey Stoner.

Di lap kedua Loris Capirossi out setelah menyasar ke gravel. Beberapa lap kemudian Ben Spies mengikuti jejak buruk itu karena masalah ban. Kelak hanya mereka berdua yang tidak menyelesaikan lomba.

Di depan, Pedrosa tampak makin mantap performanya. Perlahan tapi pasti ia mulai menjauhi lawan-lawan terdekatnya. Namun tidak demikian dengan Lorenzo. Di lap kedelapan ia berhasil mengalahkan Hayden dan mengambil posisi ketiga.

Hingga pertengahan lomba tidak ada insiden yang terlalu istimewa. Pedrosa makin nyaman di depan, Rossi mulai "tersengal-sengal" untuk mendekati pembalap Spanyol dari tim Repsol Honda itu.

Setelah memasuki 20 putaran, balapan di depan mulai berubah berkat Lorenzo. Ia memberi tekanan besar pada Rossi dan di lap 22 berhasil menaklukkan rekan setimnya itu. Rossi tidak cukup kuat untuk memberi tekanan balik.

Laju Pedrosa semakin kencang. Pedrosa yang sempat terlihat akan mengunci kemenangan, ternyata mampu ia pepet. Di lap 24 mereka sudah begitu dekat. Pedrosa begitu terancam.

Sedikitnya tiga kali Lorenzo berusaha mengalahkan rivalnya itu baik di tikungan maupun trek lurus, tapi Pedrosa mampu menahannya dengan susah payah. Namun, ketika balapan memasuki lap terakhir, performa Lorenzo mencapai klimaks. Ia berhasil menaklukkan lawannya itu di tikungan.

Itulah momen kemenangan Lorenzo dan memang demikian adanya setelah ia melewati garis finish. Ia pun menambahkan jumlah kemenangannya menjadi enam, dan merayakannya dengan menceburkan diri ke sebuah kolam di pinggir sirkuit, menciptakan pesta sangat menarik di Jerez, di depan suporternya sendiri.

Hasil MotoGP Spanyol:
1.  Jorge Lorenzo         Yamaha              45 menit 17.538 detik
2.  Dani Pedrosa           Honda                      + 0.543
3.  Valentino Rossi       Yamaha                   + 0.890
4.  Nicky Hayden         Ducati                      + 9.015
5.  Casey Stoner           Ducati                       + 10.034
6.  Andrea Dovizioso    Honda                      + 23.144
7.  Mika Kallio              Pramac Ducati         + 34.489
8.  Marco Melandri      Gresini Honda          + 34.687
9.  Randy de Puniet     LCR Honda               + 36.160
10.  Alvaro Bautista     Suzuki                       + 36.791
11.  Marco Simoncelli  Gresini Honda           + 37.155
12.  Colin Edwards       Tech 3 Yamaha        + 38.260
13.  Hector Barbera      Aspar Ducati             + 38.371
14.  Hiroshi Aoyama    Interwetten Honda  + 1m02.052
15.  Aleix Espargaro     Pramac Ducati         + 3 lap

Tidak finish
Ben Spies         Tech 3 Yamaha      7 lap
Loris Capirossi   Suzuki             2 lap ( a2s / din )

(yp)