Mengawali balapan dari pole position, Rossi bertarung sedari awal dengan Lorenzo nyaris di sepanjang balapan. Meskipun sempat memimpin hingga lap ke-11, Lorenzo yang terus menyerang akhirnya tidak mampu diredam oleh Rossi.
Lorenzo semakin cepat dan hingga tiga lap berikutnya Rossi sudah terpaut jarak tiga detik dari rekan satu timnya itu. Sejak itu Loreno sulit untuk dikejar dan akhirnya tampil sebagai yang pertama menyentuh garis finis.
Cedera yang dialami Rossi memang cukup mempengaruhi performanya di balapan ini. Namun, The Doctor menegaskan bahwa problem utamanya terletak pada setingan motornya.
"Saya cukup khawatir dengan bahu saya, tapi ini (sakitnya) tidak terlalu buruk hanya tujuh atau delapan lap dan balapan tetap bisa diselesaikan," papar Rossi kepada Autosport.
"Masalah yang lebih besar adalah soal setingan. Kami tidak memiliki cukup pegangan di bawah akselerasi untuk bisa menyaingi Jorge. Jadi kami harus memahami mengapa dan membuatnya jadi lebih baik."
"Saya memulai start dari posisi yang hebat dan saya mencoba untuk bertahan di depan karena saya tahu dari motor terlihat kami tidak memiliki kecepatan yang sama. Jadi tidak mungkin saya bisa terus-terusan di depan selama 28 lap."
Dengan kegagalan ini, Rossi kini tertinggal sembilan angka dari Lorenzo yang memuncaki klasemen. Meski demikian toh Rossi masih terlihat santai. Ia juga tak mengharapkan akan bersaing dengan hanya Lorenzo untuk memperebutkan gelar juara.
"Sembilan poin lebih baik untuk meiliki sebuah keuntunga daripada sebuah ketidakberuntungan, tapi kejuaraan masih amat panjang," lanjut juara bertahan itu.
"Apa yang tidak saya harapkan adalah akan bertarung hanya dengan Jorge. Setelah musim dingin saya mengharapkan Stoner - mungkin juga Dani (Pedrosa) tapi khususnya Stoner bisa memberikan ancaman seirus," tutup juara dunia MotoGP musim lalu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar